TNews, KEDIRI– Kota Kediri diguncang oleh aksi massa yang berubah menjadi kericuhan parah pada petang hari. Awalnya, aksi yang berlangsung di depan Mapolres Kota Kediri tampak seperti unjuk rasa biasa, namun suasana berubah tegang ketika massa yang mulai emosi berusaha menerobos gerbang Mapolres. Upaya aparat keamanan untuk mengendalikan situasi dengan water cannon justru memperburuk keadaan, memicu kekerasan lebih lanjut.
Kericuhan semakin meluas ketika massa mulai merusak fasilitas Mapolres, menggulingkan mobil dinas polisi, dan bahkan membakar tiga sepeda motor milik anggota polisi. Di tengah eskalasi, petugas TNI dikerahkan untuk meredakan ketegangan. Meskipun sempat ada upaya de-eskalasi, ketegangan kembali memuncak menjelang waktu magrib.
Massa, yang tidak puas dengan penanganan tersebut, melanjutkan aksi mereka menuju gedung DPRD Kota Kediri. Situasi kembali panas ketika sejumlah molotov dilempar ke arah gedung tersebut, menyebabkan kebakaran besar yang menghanguskan bagian bangunan. Polisi dan aparat TNI berusaha keras untuk mengendalikan api, namun kobaran api cepat membesar.
Penyebab aksi tersebut masih belum jelas, namun beberapa sumber menyebutkan bahwa ketidakpuasan terhadap kebijakan lokal dan penegakan hukum menjadi faktor utama yang memicu kericuhan ini. Kepolisian Kota Kediri dan pihak terkait belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai jumlah korban atau kerugian materiil yang ditimbulkan.
Kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa saja yang terlibat dalam kerusuhan ini.*
Laporan : Andi
