TNews, KAB. PROBOLINGGO – Elite Soccer Academy (ESA) Jawa Power YTL merupakan sebuah akademi sepak bola elit di bawah binaan dari PT YTL-Jawa Power. ESA ini berkomitmen bisa mencetak calon pemain sepakbola muda handal (24/1/2024).
Steering Committee Elite Soccer Academy Jawa Power YTL Sutrisno Wisnugroho mengatakan sejak awal dibentuk ESA Jawa Power YTL ini berkomitmen untuk bisa mencetak pemain sepak bola muda handal, prestasi secara tim maupun individu melalui pelatihan/pendidikan karakter dan keterampilan hidup (Life Skills). “Komitmen kita mencetak calon pemain bola yang profesional, sholeh dan bermartabat,” katanya.
Wisnu menjelaskan latar belakang dari ESA Jawa Power YTL ini karena generasi muda rentan masalah mulai dari kecanduan gadget, baperan, egois, meningkatnya jumlah HIV/Adis, Infeksi Menular Seksual (IMS), kehamilan tidak diinginkan dan penyalahgunaan Napza.
“Selain itu ingin menanamkan pendidikan karakter melalui sepak bola. Sebab sepak bola merupakan cabor favorit dan banyak penggemar serta bisa melibatkan banyak anak sebagai pemain. Disamping melatih kerja sama tim dan Skill individu. Bila ditekuni bisa menjadi atlit masa depan. Sekaligus ketrampilan hidup (Life Skill),” jelasnya.
Menurut Wisnu, program pendidikan karakter dan pengembangan keterampilan melalui sepak bola dilakukan melalui Tournaments, Training of Trainer (ToT), dan akademi sepak bola.
“Turnamen rutin adalah U12 Jawa Power YTL Cup bekerja sama dengan Askab PSSI Probolinggo. Untuk ToT with ASA Foundation dan Soccer Academy melibatkan 31 pelatih SSB dan dipilih 4 terbaik untuk melatih atlit pilihan U12. Sementara untuk akademi sepakbola dilakukan mulai dari pendidikan kedisiplinan, budi pekerti, gaya hidup dan detail sepak bola professional,” terangnya.
Wisnu menerangkan selama ini sudah banyak kiprah yang dilakukan atlit sepakbola dari ESA Jawa Power YTL. Diantaranya, juara Mini Tournament di Bali pada tahun 2018 bersama Presdir/CEO PT Jawa Power Mr Wichard von Harrach, Coaching Clinic di Paiton bersama Coach Eduardo Perez Moran (Asisten Luis Milla Eks Pelatih Timnas Indonesia) dan mentoring dan Coaching Clinic bersama Coach Bima Sakti, Pelatih Timnas U16.
Selanjutnya, Mini Trofeo bersama Coach Bima Sakti, Pelatih Timnas U16 dan juara 2 Mini Tournament Persija (Sawangan Depok tahun 2020 dengan peserta U17 Persija, U17 MC Arcici, U15 Maesa dan U15 Jawa Power YTL. Berkesempatan Friendly Match vs Timnas U16-Bima Sakti mempertemukan Timnas U16 dengan JP YTL U15 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada tahun 2020.
Selain itu mengikuti Piala Soeratin U17 tahun 2021 Asprov Jatim di Banyuwangi, juara 1 Open Tournament Askab Banyuwangi diikuti 32 klub dari Banyuwangi, Bali, Jember, Lumajang, Situbondo, dan Probolinggo dan juara 1 Mini Tournament yang diikuti 4 Team (U14 ASIFA Malang, U14 Petrogres Gresik, U14 Football Class Kediri, dan U14 Elite Soccer JPYTL) di Stadion Gelora Merdeka Kraksaan.
“Untuk prestasi individu, banyak jebolan dari ESA JP YTL yang masuk seleksi Timnas U16 dan masuk ke beberapa klub Indonesia. Kita juga melakukan seleksi pemain Elit U11 untuk pemusatan pelatihan sepakbola,” terangnya.
Wisnu menambahkan hingga saat ini sudah ada total 21 atlit sepak bola yang sudah dilakukan pembinaan oleh ESA Jawa Power YTL. “Tetapi rencananya ESA Jawa Power YTL masih mau mencari untuk menambah 3 (tiga) atlit lagi karena kebutuhan tim,” pungkasnya.*
Reporter : Fijai